Undang-undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik merupakan salah satu produk hukum Indonesia yang dikeluarkan pada tahun 2008. Undang-undang yang terdiri ini terdiri dari 64 pasal yang pada intinya memberikan kewajiban kepada setiap badan publik untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan informasi publik, kecuali pada informasi tertentu.
Bertolak dari undang-undang tersebut Badan Esekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan pelatihan yang berbasis website, jurnalistik, dan komunikasi yang merupakan program kerja dari KOMINFO dan bekerjasama dalam kepanitiaan dengan kementerian lainnya.
Pelatihan yang berlangsung pada tanggal 19 November 2017 di Kampus Terpadu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta diikuti oleh pesreta dari berbagai univesitas dan perwakiklan dari masing-masing Organisasi Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarata.
Acara berlangsung lancar, mulai dari pembukaan dan sambutan dadri ketua pelaksana Fadilah Aziz Setiawan yang dilanjutkan sambutan dari presiden mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yoghyakarta. Dalam pelatihan ini pembicara dihadirkan dari Pusat Data dan Informasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ikhwan Hawarianto, dari Suara Muhammadiyah M. Ridha Basra S.Thi dan dari TVRI Jogja Rosa Kusuma Dewi Azhar S.Pd.
Dalam pelatihan ini, para peserta di ajarkan bagaimana prosedur mengelola website sebagai sarana keterbukaan informasi publik. Mulai dari cara masuk/login ke website, cara membuat dan memasukan postingan baru seta tata cara pengaturannya.
Dibidang jurnalistik peserta diajarkan tata cara menulis berita atau artikel yang baik, sesuai dengan kaidah penulisan. Selain itu peserta diajarkan bagaimana mengunpulkan data yang valid atau nyata guna memberi informasi yang jujur kepada publik bukan berita palsu atau Hoax.
Dalam membuat informasi yang akan dimuat ke website pembuat berita harus pandai mengolah kata yang baik dan benar dalam penulisannya yang tujuannya agar para konsumen tertarik untuk membaca informasi yang di publikasikan. Dalam hal ini peserta diajarkan tata cara mengolah kata melalui bicara, mimik, tatap mata dan lainnya tentu untuk memperoleh informasi dari narasumber atau informan.
Harapan dari pelatihan ini para peserta mampu mengelola website dengan mengisi berita atau artikel yang bisa dikonsumsi oleh kalangan publik dengan menggunakan tata cara penulisan yang baik dan benar serta mampu memperoleh informasi secara tepat dan jelas melalui komunikasi yang berkualitas.*Syahroni Al Qalam/KOMINFO/BEM KM UNISA